Dua novel ini saya tuntaskan dalam waktu satu setengah hari saja. Memang bukan bacaan yang berat, jadi tidak sulit menyelesaikannya dalam sekali duduk. Ceritanya sendiri sangat sederhana, mengenai persahabatan lima perempuan yang dipertemukan karena bekerja di kantor yang sama. Lima perempuan dengan karakter berbeda-beda, dan dengan masalahnya masing-masing.
Mengapa saya jatuh hati pada tulisan Tria Barmawi tentang kehidupan Arimbi, Xylana, Kyntia, Vinka dan Keisha? Karena tuturannya yang sederhana dan realistis. Beberapa kali saya mencoba membaca novel bergenre metropop seperti ini, tapi malah jadi terintimidasi oleh tokoh-tokoh di dalamnya. Yang sosoknya sempurna, gaya hidupnya selangit, yang gaya bicaranya bikin saya mengerutkan kening, dan ujung-ujungnya bikin saya kehilangan selera. Continue reading