Baiklaaah… jadi sudah sampai mana program bayi tabung kami? Belum sampai ke mana-mana. Ditangguhkan. Hingga waktu yang belum ditentukan.
Bingung ya? Nggak siih…namanya juga hidup, pasti ada aja kejadian di luar rencana. Nah, yang terjadi adalah, Bapak kurang setuju kami mencoba bayi tabung. Saya rasa sih karena dia masih sangat asing dengan konsep tersebut. Jadi bukan karena anti atau apa. Bahkan waktu pertama kali saya menyampaikan ide itu, tanggapan pertama Bapak adalah, “Berarti harus ke Singapur dong?” Dan tercengang-cengang waktu saya ceritakan kalau di Indonesia pun sudah banyak rumah sakit yang kondang karena keberhasilan program bayi tabungnya. Tapi tetap saja beliau menyarankan agar kami mencoba upaya lain dulu. Umroh berdua, misalnya. Duh, andai a a a aku jadi orang kaya 😀 Continue reading