Karimunjawa yang Menantang

Menantang bagi saya, tentu saja, yang jarang-jarang ‘melaut’. Tantangan pertama kami jumpai di pelabuhan Jepara, titik awal perjalanan ke Kepulauan Karimunjawa : jadwal kapal. Namanya juga berurusan dengan laut, sudah pasti kita yang harus mengalah. Jadwal kapal memang sangat ditentukan oleh kondisi cuaca dan laut. Jadi tidak heran kapal Bahari Express yang dijadwalkan berangkat pukul 10.30 siang, baru mengangkat sauh kira-kira pukul satu. Semua itinerary tur hari itu dibatalkan karena waktu yang terlalu mepet, dan rencananya dialihkan ke hari ketiga atau hari terakhir. Untungnya perjalanan selama kurang lebih dua jam tidak mengalami kendala. Saya hanya agak pusing karena dapat tempat duduk di perut kapal sehingga tidak bisa melihat laut, cuma dapat semburan angin yang nampol banget. Oiya sebelum ada kapal Bahari Express, perjalanan ke Karimunjawa dari pelabuhan Jepara memakan waktu 6 jam dengan kapal jenis lain! Kehadiran kapal cepat tentunya sangat membantu meningkatkan pariwisata di kepulauan ini. Continue reading

Advertisement

Merangkul Alam di Balikpapan

with silvana di seberang pulau 6

Di seberang pulau 6, Samboja

Beberapa kali membaca novel lokal dan mancanegara yang bercerita tentang orang utan, saya dan Silvana memutuskan untuk bertandang ke Balikpapan, Kalimantan Timur, melihat langsung pusat rehabilitasi orang utan sebelum mereka dilepasliarkan ke alam bebas. Dan ternyata, bukan cuma orang utan yang bisa kita temui di salah satu kota penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia itu.

SAMBOJA LESTARI

Samboja Lodge

Samboja Lodge

Kurang lebih satu jam perjalanan dari Bandara Sepinggan, sampailah saya di lahan milik Yayasan Penyelamatan Orang Utan Borneo (Borneo Orangutan Survival / BOS). Lahan seluas dua ribu hektar ini, dulunya hanya berupa padang alang-alang setelah hutan di atasnya terbakar habis. BOS yang didirikan oleh Willie Smith, aktivis lingkungan asal Belanda yang telah menjadi warga negara Indonesia, merehabilitasi lahan tersebut hingga kini telah menjadi hutan sekunder. Continue reading

Terpikat Jawa Timur

P1000633

Menuju Gunung Bromo

I am never an outdoorsy girl. Dari dulu saya ini orang kota yang cuma sesekali berkeliaran ke alam bebas. Makanya pilihan tempat liburan saya selama ini selalu yang ‘aman-aman’ saja, seperti mBandung, mBali, nJogja…hehehe.

Tapi entah mengapa, menjelang milad saya tahun ini, saya kepingin banget melihat alam Indonesia. Dan yang terlintas di kepala adalah Bromo. Ditambah lagi, tak lama kemudian saya dan suami, Eko, menonton film “King” yang berlokasi di Kawah Ijen. Akhirnya kami pun sepakat untuk melangkahkan kaki ke Jawa Timur.

Perjalanan ke Bromo dimulai dari Malang pada hari Selasa pagi (4 Agustus 2009) setelah menghabiskan 15 jam di Kereta Api Ekspres Gajayana dari Jakarta. Continue reading